Minggu, 10 Juni 2012

Infinite Blue Sky

Di dalam perjalanan otto menjadi seorang pengua... eh seniman yang bisa mengubah dunia ini. Otto mempelajari berbagai macam hal, dan tentunya dia tak mempelajarinya dari dirinya sendiri melainkan melihat orang-orang disekitarnya. Pelajaran berikutnya yaitu bagaimanakah menjadi sukses haha dia hanya bingung ketika meliat si manu begitu sangat sukses (baca Just Smile) dengan mukenya yg ga tua-tua tapi bukan hanya itu dia juga sangat sukses dengan pekerjaannya maupun bisnisnya (hahah ng sia2 sy membuatmu, Otto XD). Dia sangat bingung, wah, kenapa dia bisa begitu sukses padahal dia cuman tersenyum, tentunya otto hanya meliat senyumannya pada masa lalunya si manu tapi ng liat secara kesepenuhannya (maksudnya prosesnya, maklum alien ng tau kewajaran dalam berbahasa).
Dan ada satu lagi keanehan dari si manu itu, dia selalu meliat langit biru (langit di pagi hari sampe sore, ng mungkin pada malam hari hehehe)., seakan-akan ada sesuatu dilangit tersebut.
Dan lagi-lagi, si otto pergi ke rumah manu, dan bertanya, "Mengapa kamu selalu melihat langit yg biru?"
hohoho... si manupun ng mau menjawab lagi (Mau ap lo? :P ), Si otto pun diam kebingungan, terus kebingungaan dan menunggu jawaban si manu., hoho setelah beberapa aba.. eh jam kemudian hehehe, manupun menjawab "Pergilah ke langit dan lihat apa yang kamu akan temui."

Si ottopun terbang ke langit dan mencari apa yang dia bisa temui, dia terus terbang dan terbang sampai keluar angkasa, melewati merkirius saturnus dan planet-planet lainnya hingga dia tak menemukan apa-apa.

Ottopun kembali dan menyadari sesuatu bahwa langit itu tak terbatas, dia pun melaporkannya kepada si manu, tapi ottopun masih kebingungan apa hubungannya langit biru dan mimpinya si manu ini. Manupun menjawab dengan sangat senyum yg manis dan tenang, "LANGIT BIRU ITU BAGAIKAN MIMPIKU, langit yang tak terbatas dan begitu juga, mimpuku yang tak terbatas." Si ottopun kebingungan, "wah, bagaimana dengan meteor-meteor dan planet-planet lainnya?" Tanya si otto

Si manupun kebingungan dengan pertanyaan ini, dia ng menyangka otto bertanya hal demikian, "waaaaah, ap ini? sy harus jawab apa?" dalam pikirnya si manu. Hmmm.. si manupun tarik napas dalam-dalam dan berpikir dengan tenang beberapa detik. Si manupun menjawab "Mereka itu bagaikan usaha-usaha dan kesalahan-kesalahan yang kuperbuat dulu, sehingga jadilah sebuah kesuksesaan." (fiuuuuh)

"A life spent making mistakes is not only more honorable, but more useful than a life spent doing nothing."

Kehidupan menghabiskan membuat kesalahan tidak hanya lebih terhormat, tetapi lebih berguna daripada hidup dihabiskan melakukan apa-apa.
 
Dulu artinya dia sering melakukan banyak kesalahan-kesalahan dan dia pun belajar dari itu, alhasil itupun tak sia-sia, usaha yang membuatnya menjadi sukses tersebut adalah suatu yang sangat berharga dan sangat berguna bagi siapapun.
 
Hmmm.. tentunya si ottopun sangat bahagia dan kemudian, dia berpikir dan bermimpi agar kelak, dia bisa menjadi si manu (asiiik XD), tapi aneh kenapa mesti warna biru ya? hohohoho
 
Secret: the blue is something that the writer has to keep in his mind, because it is the last thing left from her. 

1 komentar:

  1. Cerita mu bagus bagus, Sya jadi pengen terus baca, tapi megingat waktu, kapan kapan aja ya saya selesaikan. Nice story :)

    BalasHapus